Saturday, February 20, 2010

MENYUBURKAN HARTA DENGAN SEDEKAH

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Sesungguhnya, sedekah itu tidak akan mengurangi harta kita, melainkan akan bertambah banyak. Memang, secara matematik sepuluh dikurangi dua itu sama dengan lapan (10 – 2 = 8). Namun, sesungguhnya matematik kehidupan itu tidaklah sama dengan matematik teoris.

Secara matematik, jika kita bersedekah, maka hal itu akan mengurangi harta kita sebagaimana contoh perhitungan di atas. Namun, bagi hamba-hamba yang ikhlas, adalah sangat mudah bagi Allah untuk menggantinya dengan rezki yang sebaik-baiknya. Sebagaimana janji Allah dalam Al Qur’an surah Saba’ ayat 39 berikut ini: “Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya”. (QS. Saba’. 39).

Sedangkan dalam sebuah hadis, diperoleh penjelasan bahawa sesungguhnya sedekah itu tidak akan mengurangi harta kita, melainkan akan bertambah banyak. Oleh karena itu bersedekahlah, semoga Allah merahmati kita. Amin!

Rasulullah saw. bersabda: “Tawadhu’ (merendahkan diri) itu tidak akan menambah kepada seseorang, kecuali ketinggian. Kerana itu bertawadhu’lah kamu, semoga Allah meninggikan darjatmu. Dan pemberian maaf itu tidak menambah sesuatu bagi seseorang, kecuali kemuliaan. Karana itu maafkanlah olehmu, semoga Allah memuliakan kamu. Dan sedekah itu tidak akan mengurangi harta, melainkan akan bertambah banyak. Maka bersedekahlah kamu, semoga Allah merahmati kamu”. (H. R. Ibn Abud Dunia).

Saudaraku…,
Dalam bersedekah, kita tidak perlu takut akan menjadi miskin sehingga hal ini dapat mendorong kita untuk berlaku kikir terhadap sesama. Janganlah kita terpedaya oleh tipu daya syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya Allah menjanjikan ampunan dan karunia untuk kita. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al Baqarah. 268).

Saudaraku…,
Dalam ayat yang lain, diperoleh keterangan sebagai berikut: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. At Taubah. 103).

Nah…, dari huraian di atas, apakah kita masih tetap ragu-ragu untuk bersedekah? Apakah kita masih tetap akan berlaku kikir terhadap sesama? Untuk apa? Bukankah di dalam harta kita, ada bahagian tertentu buat mereka? “Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)”, (QS. Al Ma’aarij. 24 – 25).

No comments:

Post a Comment